Jenis-jenis Pipa Baja yang Dilas

Pendahuluan

Pipa baja las banyak digunakan di berbagai industri. Pipa ini juga disebut sebagai pipa las, yang memiliki lapisan pada permukaannya ketika pelat baja atau gulungan strip digulung menjadi bentuk silinder. Metode produksi sederhana, seperti ERW dan SAW, sangat efisien dan terjangkau. Mereka dapat memproduksi pipa untuk berbagai kebutuhan dengan panjang, ketebalan, dan diameter yang berbeda. Pipa-pipa ini berumur panjang, berkekuatan tinggi, dan tahan korosi. Namun, mereka mungkin tidak memiliki kekuatan yang seragam seperti pipa tanpa sambungan.

Dengan evolusi teknologi yang berkelanjutan, pengelasan dan inspeksi pipa baja juga telah berevolusi. Sekarang kualitas dan spesifikasinya telah meningkat. Dan Anda dapat menemukan berbagai macam pipa baja yang dilas.

Sebagai pembeli, Anda harus memilih tipe yang tepat sesuai dengan kebutuhan spesifik Anda. Untuk itu, Anda mungkin perlu memiliki pengetahuan. Artikel ini membahas berbagai jenis pipa baja las yang digunakan dalam berbagai aplikasi.

Jenis-jenis Pipa Baja yang Dilas

Semua jenis yang dibahas di bawah ini adalah pipa las, tetapi berbeda dalam metode produksi dan aplikasinya. Perbedaan utama terletak pada pembentukan, metode aplikasi panas, tekanan, dan diameternya.

Pipa ERW (Las Resistansi Listrik)

ERW Electric Resistance Welded Pipes

Setelah strip koil atau pelat baja dibentuk dingin menjadi bentuk silinder, pipa dipanaskan oleh arus listrik. Arus frekuensi tinggi atau rendah melelehkan tepi pipa. Mereka kemudian menyatu menggunakan pengelasan rol pemerasan, menghasilkan Pipa ERW. Dengan cara ini, tidak perlu menggunakan bahan pengisi selama pengelasan, membentuk lapisan longitudinal yang lurus. Lapisan ini kuat dan nyaris tidak terdeteksi.

Proses ini biasanya menggunakan kumparan canai panas sebagai bahan bakunya. Proses ini memberikan kontrol yang ketat terhadap ketebalan dinding dan diameter luar. Metode ERW yang digunakan dalam produksi memiliki beberapa manfaat. Ini bersinar karena efisiensinya yang tinggi dan biaya produksi yang relatif rendah. Selain itu juga menghemat material.

Aplikasi pipa ERW berkisar dari penerbangan hingga industri ringan. Beberapa saluran minyak dan gas dengan persyaratan yang tidak terlalu menuntut juga dapat menggunakannya.

Pipa HFW (High-Frequency Welded)

Pipa yang dilas dengan frekuensi tinggi dibentuk dengan menggunakan pengelasan frekuensi tinggi yang menggunakan arus 100 hingga 800 kHz. Arus frekuensi tinggi tersebut, ketika melewati tepi strip, menghasilkan pengelasan yang kuat dan konsisten. Itulah mengapa Pipa HFW berkekuatan tinggi, tahan lama, dan memiliki akurasi dimensi yang sangat baik. Mereka menjadi pilihan yang baik untuk aplikasi bertekanan tinggi.

Metode HFW memungkinkan kecepatan produksi yang tinggi dan kualitas las yang konsisten. Metode ini hemat biaya dan umumnya digunakan untuk pipa saluran dinding tipis hingga menengah dan pipa struktural. Pipa-pipa ini cocok untuk mengangkut minyak, gas, dan air, serta untuk konstruksi.

Pipa LSAW (Longitudinal Submerged Arc Welded)

LSAW Longitudinal Submerged Arc Welded Pipes

Pipa baja ini memiliki lapisan las longitudinal yang memanjang lurus di sepanjang pipa hingga ke ujungnya. Panjangnya biasanya 12-20 meter dan dapat diproduksi dengan baja karbon berat canai panas atau dingin. Pipa LSAW berdinding tebal, mulai dari 6mm hingga 50mm, dan pipa berdiameter besar dengan diameter luar 406mm hingga 1422mm. Selain itu, kualitas dan kekuatannya pun mengesankan.

Proses produksi pipa ini relatif sederhana dan hemat biaya. Pipa ini digunakan di berbagai sektor industri, termasuk petrokimia, konstruksi, dan pertanian.

Pipa SSAW / HSAW (Spiral Submerged Arc Welded)

Pipa baja ini diproduksi dari koil HR spiral atau pelat baja, dengan jahitan yang dilas saat digulung. Hal ini menghasilkan pipa yang relatif lebih panjang dengan ketebalan mulai dari SCH 40 hingga SCH 80. Namun, sudut pembentukannya dapat disesuaikan. Ini berarti Anda dapat menyesuaikan diameter sesuai dengan kebutuhan spesifik.

Produksi SSAW / Pipa HSAW melibatkan pengelasan lapisan pada suhu tinggi. Metode ini bisa lebih mahal karena kekuatannya yang tinggi. Mereka digunakan dalam transportasi minyak dan gas.

Pipa EFW (Electric Fusion Welded)

EFW Electric Fusion Welded Pipes

Teknologi pengelasan Electric Fusion digunakan untuk memproduksi pipa-pipa ini. Teknologi ini melibatkan peleburan atau pemampatan pelat baja menggunakan las busur listrik, yang menyatu untuk membentuk lasan. Teknik ini menggunakan arus tegangan tinggi, dengan bahan pengisi, jika diperlukan. Pipa yang dibentuk dengan metode ini memiliki lasan yang seragam dan berkualitas tinggi dengan tingkat cacat yang sangat rendah. Mereka cocok untuk lingkungan yang menuntut dan aplikasi penahan beban. Mereka digunakan dalam industri termasuk kimia, listrik dan konstruksi.

Pipa DSAW (Double Submerged Arc Welded)

Pipa dilas secara bersamaan dari kedua sisi jahitan, secara eksternal dan internal, menggunakan metode pengelasan busur terendam. Jahitan dapat berbentuk spiral atau memanjang, menggulung pelat untuk membentuk bentuk silinder dengan ujung-ujungnya miring untuk membentuk alur berbentuk V. Pengelasan dua sisi menghasilkan pipa yang berkualitas tinggi, tahan lama, dan seragam.

Pipa DSAW biasanya berdinding tebal dan berdiameter besar. Mereka digunakan dalam aplikasi bertekanan tinggi di mana integritas struktural pipa tidak terpisahkan. Ini termasuk konstruksi jembatan, aplikasi teknik air dan lainnya.

Kesimpulan

Karena kita telah membahas berbagai jenis pipa baja yang dilas, Anda mungkin telah memahaminya dengan baik. Pipa-pipa ini berbeda dalam hal karakteristik dan metode produksi. Namun, harganya relatif terjangkau, berkekuatan tinggi, dan melayani berbagai macam aplikasi industri. Singkatnya, berbagai macam pipa baja hadir dengan spesifikasi yang bervariasi yang melayani berbagai aplikasi. Saat Anda memilih pipa baja, Anda harus menentukan kebutuhan teknik spesifik Anda. Pemasangan dan perawatan yang tepat juga memengaruhi kinerja pipa. Jadi, penting untuk mengikuti proses standar!